Miracle In Seven Semesters
#TheStoryOfAnakTape
.
What is anak tape ?
TAPE = MAKANAN DARI SINGKONG,
Banyak yg bertanya kenapa anak tape,
Saya jelasin dlu,
sebagian orang mungkin nggak ada yang tau , terkecuali org org yang berada sekitar tempat saya tinggal, dari dulu jaman mbah, engkong, kakek , uwak , bibik, keluarga saya turun temurun terkenal berjualan dan berdagang tape dipasar tradisional di kota kelahira saya, yaitu pasar baru & angso duo,
( Tape itu olahan ubi singkong dipermentase hingga menjadi tape menggunakan ragi, )
.
bpk/mamak saya adlh salah satu org yg meneruskan dagang tape tsb diantara klurga yang lain, iya, karna pas, salah satu prinsip dan komitmen mereka sejak menikah, mau gimanapun dpt uang nya, intinya nggak di printah sama org lain, kerja nya iklas, halal, walaupun cape, hasil nya buat diri sendiri,
.
Bisa di bilang dari orok saya di gedein sebagian besar dari UANG TAPE, dari SD hingga SMA, mulai dari uang jajan, uang skolah, uang makan , smua dari uang tape, uang yang di cari dengan keras, yang proses pengerjaan nya memakan waktu dari shubuh hingga tengah malem, baru bisa menghasilkan uang, emang modalnya kecil, tapi untung nya juga nggak gede,
Kalau nggak bisa pinter pinter nyimpen uang, pasti nggak akan bisa, soalnya untungnya 50-100 rupiah per bngkus,
Bukan rugi, melainkan yang terkorbankan disini adalah waktu dan tenaga yang extra.
.
Pasang surut udah saya dan kluarga alemi, mulai dari berjualan bakso gagal buka tape lagi, elektronik gagal buka tape lg, furnitur gagal buka tape lg, dll, dan akhirnya berakhir lagi tetep di Dagang Tape ,
.
Mulai pada awalnya
Saya selesai study SMA, belum ada niat buat lanjut dan takut menyusahkan orang tua, saya kerja dulu, di salah satu waralaba mini market terbesar di indonesia , ( A*L*F *A*M*A*R*T )
Selama setahun saya kerja pindah sana sini toko,
.
Berjalannya waktu ada yang mengintai di pikiran saya untuk memutuskan melanjutkan study, mau gimana pun saya harus lanjut kuliah, buat masa depan saya, dan akhirnya Lanjut kuliah di salah satu perguruan tinggi di kota saya, yaitu UNBARI, dengan uang pendaftaran yg di hasilkan dari nabung selama setahun kerja, waktu itu pas pasan banget buat biaya masuk.
uang kuliah sehari hari, keperluan atk, dll, saya kepaksa ngebebani ortu saya lg,
.
Memasuki
Semester 3 saya udah janji pada diri mau bayar kuliah sendiri mulai semester ini,
sadar karna nggak ada penghasilan tambahan selama saya kuliah, bingung kedepannya dpt uang jajan kuliah dan bayar uang semester pake apa , karna semester 1 - 2, saya terjebak dalam zona nyaman perkuliahan yg buat saya deket sama temen temen toxic,
Di semeter 3 juga inilah saya awal mulai mikir buat punya penghasilan tambahan, ketemu soulmate skligus partner yg pas, sama sama ingin mengurangi beban orang tua untuk biaya kuliah, akhirnya buka usaha kuliner kecil kecilan berdua, dari hasil nabung berminggu2.
.
Di selasela berjalannya usaha saya itu, saya jg nggak diem aj pasrah, tetep muter otak mencari dana dari jalur lain,
dari semeter 3 mulai jadi ketua kelas , biar bisa ambil uang tambahan fotocopy, hahha sorry, at that time I was a little cunning "Karna keadaan mendesak waktu itu",
Mulai ikut daftar beasiswa sana sini, smua beasiswa yg ada di ikutin satu satu,
Alhamdulillah, jeri payah berkah perjuangan akhirnya nggak ada yang sia sia, mulai dari semester 4 saya berhasil kuliah dengan mendapatkan BEASISWA dari disdik di kota saya,
(miracle pertama yang membuat orang tua saya bangga sama saya)
.
Banyak godaan dan tantangan kuliah sambil usaha, mulai dari kelelahan, susah bagi waktu kuliah, ke enakan, capek, males, smua di alemi, yang paling sulit memang membagi waktu manej antara ngurus usaha dan kuliah,
Naik turun pendapatan buat makin greget,
Usaha yang awalnya iseng dan hanya mencari uang tambahan buat biaya jajan kuliah malah menjadi ketagihan dan menantang buat membawa usaha makin maju dan berkembang,
Dari sini Mulai serius dan belajar ngontrol diri, manej diri, belajar sabar, belajar mengutamakan mana yang penting dan tidak,
.
Alhamdulillah,
Lanjut di semester 6, pecapaian saya udah berhasil mendirikan beberapa cabang usaha kuliner saya yg tersebar di kota saya tinggal, dan bisa membantu membuka lapangan pekerjaan buat orang lain,
Semester ini penuh moment dan perjuangan yg penting, posisinya saya dihadapkan dengan saya harus kkn dan jauh dari usaha, dan problem2 lain yang membenturkan antara usaha dan kuliah,
.
Semester ini juga saya membuat HARAPAN dan SEJARAH baru buat kehidupan keluarga saya, kedua ortu saya resmi saya suruh BERHENTI, meninggalkan DAGANG TAPE, membantu saya ngurus dan handel salah satu cabang saya, mereka ikut terjun langsung, buat skrg blm bisa menikmati duduk santai aja drmh, setidknya lebih ringan dari usaha tape dan hasil nya lebih lumayan, mereka jg mikir mereka masih kuat nggak mau cuman duduk berdiam diri aja di rumah, kedepannya insya allah akan buat mereka tinggal duduk tenang di rumah dan menikmati hasil usaha saya,
( miracle kedua , perubahan dalam hidup mata pencarian utama keluarga )
.
Semester 7,
Semester puncak, nggak terlalu banyak cerita di semester ini, karna di semester ini hanya banyak drama penyusunan skripsi dari para dosen,
Entah gimana, keajaiban, keberuntungan dan berkat doa orang tua, saya nyusun skripsi jg sambil didanai oleh kampus, karna judul skripsi saya di angkat untuk penelitian di universitas,
Dan yang paling penting
Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan masa study kuliah di semester ini. Sungguh prestasi yg membagakan buat diri saya sendiri, lulus tepat waktu dan usaha tetap jalan, bisa kuliah sambil usaha dan 22nya bisa di prioritaskan.
.
Finnaly wisuda,
Saya bisa lulus dengan waktu 3.5thn , dengan predikat COMLOUDE ,
.
( miracle ketiga, ortu bangga bener saya bisa lulus dengan prediket comloude, nggak nyangka, terdengar jelas disebutkan nama mereka berdua ditelinga saat saya maju menghadap rektor buat di wisuda, menetes air mata katanya )
.
Pesan meraka buat saya setelah wisuda, "ian skrg udah selesai kuliah fokuslah gunai ilmu yang di dapat ke masyarakat, bantu orang yg kesusahan, buka lapangan kerja sebesar besarnya bantu orang lain, jadi solusi untuk orang lain, jadilah bulan yang bisa menjadi penerang di gelapan"
.
insya allah mak pak , ian akan wujudkan apa yg kalian minta, sekali lagi terima kasih, telah membesarkan ian sekuat ini, telah mendidik ian untuk berkarakter dan berpendapat, mendidik ian keras, pantang menyerah, dan punya prinsip, sehingga ian bisa mencapai di titik ini, ian tidak akan stop sampai disini. Berusaha akan terus lebih baik dan maju.
.
Sehat terus mak pak,
Jangan tinggalin ian dulu,
insya allah kalian akan bangga mempunyai anak satu satu nya ini,
I loveyou kelurga tape.
.
Minta doa nya temen temen agar saya bisa terus membanggakan orang tua saya, dengan mewujudkan pesan mereka, bisa menjadi penerang buat orang lain
Aamiin
.
.
( Nb 1 : kluarga saya kalau di bilang masuk kategori mampu ya, indeks kategori mampu menurut saya, rumah nya udah dari batu kramik bukan kayu, dan kalau udh bisa punya mtr lbh dari 1 itu udh lbh dari mampu, dan kluarga saya udh mencaoai disitu, saya aja yg dari dlu orgnya nggk mau membebani org tua, org nya pecicilan, lasak suka hal hal aneh)
Nb 2 : saya bukan anak kutu buku yg rajin ke kampus kuliah, dan kuliah pulang, saya termasuk yg pecicilan, saya tetep ambil jatah untuk nggak masuk kuliah 3x - 4x dalam setiap mata kuliah (TIDAK UNTUK DITIRU!) )
Nb 3 : saya anak pertama, satu satunya dari bpk Ahmad Widi dan ibu leginah
Nb 4 : kluarga saya bukan dari kekuarga yang berpndidikan tinggi, bapak saya putus saat smp dan mamak saya putus saat sma )
